SEHAT! KEMBALI BERLATIH, BERPRESTASI DI LAPANGAN DAN SUKSES DALAM AKADEMIK

Untuk yang kedua kalinya dalam tahun ini, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta tampil di Jogja TV dalam acara Dokter Kita, Sabtu 25 Juli 2020. Acara kali ini diadakan oleh Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY dan dipandu oleh 2 host Jogja TV, Heru Nugroho dan Ninda Nindiani bertemakan “Sehat! Kembali Berlatih, Berprestasi di Lapangan dan Sukses dalam Akademik”. Tiga narasumbernya adalah Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., Dr. Endang Rini Sukamti, M.S., dan dr. Muhammad Ikhwan Zein, Sp.K.O. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes. menjelaskan bahwa mahasiswa yang berkuliah di FIK UNY output-nya  menjadi mahasiswa yang hebat secara akademik juga berprestasi. Dalam rangka mewujudkannya, FIK membuka kelas khusus unggulan bagi atlet yang memiliki prestasi nasional maupun internasional. Sehingga nantinya mereka tidak hanya berprestasi di lapangan, namun juga cerdas secara akademik. Tidak hanya sebagai jargon, beberapa atlet Nasional maupun internasional pada tahun 2020 ini telah menyelesaikan studinya.

Diantaranya 10 mahasiswa yang juga mantan pemain Timnas Sepakbola U-19, diantaranya Dinan Yahdian Javier, Martinus Novianto Ardhi, Maldini Pali, Rudolf Yanto Basna dan yang lainnya. Ada pula peraih medali perunggu pada SEA GAMES 2019, Prima Wisnu. Selain itu, pemain Sepakbola juga penyanyi yang kerap diajak berduet dengan (alm) Didi Kempot adalah alumni dari FIK UNY, Ayub Antoh. Menurut dr. Muhammad Ikhwan Zein, Sp.K.O., saat ini sedang booming olahraga bersepeda. Baik tua-muda banyak memenuhi jalanan di Indonesia, apalagi saat weekend, katanya. Bersepeda adalah termasuk recreational sport jika dilakukan bukan di track sepeda, jadi hendaknya bila menggunakan fasilitas publik, sebaiknya tetap mengacu pada protokol kesehatan, yaitu tetap jaga jarak, menggunakan masker dan berolahraga dengan intensitas rendah sampai sedang. Lebih bagus lagi jika berolahraga di area properti pribadi seperti halaman dan menjauhi keramaian, imbuhnya.

Untuk atlet yang dalam stage detraining, yaitu kondisi dimana tubuh si atlet ini turun karena tidak adanya latihan rutin, (dikarenakan adanya pandemi) tidak boleh langsung berolahraga dengan latihan dan intensitas yang sama saat dia sedang fit dan dalam stage top performance, karena akan mengakibatkan cidera. Sehingga, atlet perlu untuk membangun fisiknya kembali dengan periodisasi, yaitu kembali mengadaptasi anatomi fisik untuk strength conditioning. Sedangkan Dr. Endang Rini Sukamti M.S. menyatakan bahwa FIK selalu siap dengan fasilitas olahraga terbaik, diantaranya Stadion Atletik dan Sepakbola GOR, kolam renang, lapangan tenis indoor maupun outdoor, hall tenis meja, hall senam, lapangan softball, lapangan bolavoli juga adanya laboratorium terpadu untuk fasilitas pendukung mahasiswa belajar. Di Laboratorium terpadu ada laboratorium  adaptive, laboratorium excercise, laboratorium sport performance, laboratorium pengukuran, laboratorium biomekanika, laboratorium sport masase, laboratorium micro teaching dan laboratorium komputer. Sedangkan FIK juga mempunyai laboratorium anatomi, laboratorium fisiologi, dan laboratorium kondisi fisik. Saat ini FIK juga membuka pendaftaran untuk mahasiswa prestasi atlit unggul, yaitu mulai tanggal 20 Juli hingga 22 Agustus 2020. Mahasiswa ini nanti akan dilihat portofolio, piagam dan akan ada tes fisik, pungkasnya. (PD)